11/07/14

0

Kesan Kedua Pulang Kampung 2014

Posted on 11 Juli 2014

 
Sumber Gambar : http://bossip.files.wordpress.com/2014/01/men-skin.jpg
Hari ini, Jumat, 11 Juli 2014, satu minggu sudah saya berada di kampung halaman tercinta. Meskipun saya tinggal di desa, tapi keluarga saya memegang erat budaya Eropa (ikut-ikutan Dodit, Stand Up Comedy 4 asal Blitar, hehehe).

Kesan kedua keluarga saya ini nggak ada hubungannya dengan budaya Eropa kok, hehehe. Kesan kedua keluarga saya setelah satu minggu saya berada di rumah adalah "Menjadi lebih putih daripada pertama kali saya datang". Hehehe.

Yup, tidak mengherankan jika hanya dengan satu minggu di kampung kulit saya nampak lebih putih kembali, karena memang dasar kulit saya tidak terlalu hitam. Ya memang di Aceh itu sangat panas sekali, jadi tidak heran jika kulit saya ketika berada di Aceh menjadi makin menghitam. Jika di Aceh saya keluar asrama, terik panas matahari itu rasanya sangat menyengat kulit hingga pedih. Bahkan lama-kelamaan kulit akan menghitam legam. Hal ini ditambah dengan Aceh yang sangat minim sekali curah hujannya, sehingga membuat tanah gersang dan banyak debu bertebaran di mana-mana. Pernah suatu ketika saat itu Banda Aceh benar-benar panas terik, seketika itu saya ingin tahu berapa suhunya, ketika saya cek, ternyata termometer menunjukkan angka 33 derajat celcius. Dapatkah anda membayangkannya? Betapa panasnya itu.
_______________________________________________________
Today, Friday, July 11, 2014, one week I have been at my beloved hometown. Although I live in the village, but my family embrace European culture (The bandwagon of Dodit, Stand Up Comedy 4 from Blitar, hehehe).

The second impression of my family do not have anything to do with the culture of Europe anyway, hehehe. The second impression of my family, after one week I was in the house was "Being brighter than the first time I came". Hehehe.

Yup, it is not surprising that with just one week in the village, my skin looks more white back, because it is the basis of my skin is not too dark. Yes indeed in Aceh was very hot, so do not be surprised if my skin when in Aceh became increasingly blackened. If in Aceh, I came out of the hostel, it was blazing hot sun until the skin feels very painful sting. Even the skin will eventually blackened jet. This coupled with rainfall in Aceh are very minimal, thus making the soil barren and lots of dust scattered everywhere. Once upon a time when the Banda Aceh absolutely scorching hot, I immediately wanted to know what the temperature is, when I checked, it turns out the thermometer showed 33 degrees Celsius rate. Can you imagine? How hot it is.