09/11/14

0

Pemuas Mata : Gayo Highland

Posted on 09 November 2014

Pemuas Mata : Gayo Highland

Alam indonesia memang sangat indah dari begitu banyaknya tempat yang menawarkan keindahan alamnya, salah satunya adalah Gayo Highland atau yang dikenal dengan nama Bur Gayo ( bur = Gunung/Bukit ) oleh masyarakat setempat. Gayo Highland merupakan salah satu tempat pariwisata di Takengon - Kabupaten Aceh Tengah.

Alhamdulillah beberapa hari yang lalu saya sempat menyambangi Takengon yang juga di kenal dengan nama kota seribu gunung. Perjalanan saya ke tanah Gayo saat itu bertepatan dengan acara AKMK 2014 (Aksi Kemanusiaan Mahasiswa Kedokteran) yang kami buat di 2 kecamatan di Aceh Tengah, yaitu Kecamatan Bies dan Kecamatan Sili Nara. Saya merasa takjub dengan keindahan alam Bur Gayo , selain udara nya yang segar dan alam yang masih alami, dari Kecamatan Bies yang berada di dataran yang cukup tinggi, saya bisa melihat dengan jelas keseluruhan kota takengon dan kegagahan lapangan pacuan kuda yang menjadi kebanggaan Aceh. Pantas saja orang menyebutnya dengan kota seribu gunung karena kota dingin takengon memang di kelilingi oleh bukit-bukit alam yang sangat natural. Sebuah kota yang sangat indah menurut saya, karena saya selama ini jarang menemui tempat yang seperti ini. Didalam benak saya terlintas pikiran , Alam indonesia sungguh luar biasa!.

Satu lagi hal yang tidak saya duga saya temukan di Bur Gayo, hal ini cukup membuat saya heran. Dari sayup-sayup percakapan beberapa orang di sekitar saya, saya menangkap seperti ada bahasa-bahasa yang tidak asing di telinga saya. Setelah saya meyakinkan diri tentang apa yang saya dengar, kemudian saya bertanya pada salah satu teman saya yang asli dari Bur Gayo, Ristia Janita, dan dia pun menjawab "ya memang banyak orang di sini yang memakai Bahasa Jawa, mereka adalah transmigran dari Jawa". Wah, ternyata apa yang saya dengar tidak salah, banyak orang di sana yang berbicara sehari-hari menggunakan Bahasa Jawa.

Usut punya usut, ternyata memang benar, mereka semua rata-rata adalah transmigran dari Jawa yang sudah menetap beberapa tahun di Tanah Gayo. Takengon menjadi salah satu daerah sasaran program transmigrasi pemerintah karena tanah Gayo yang sangat subur dan cocok untuk dikembangkan sebagai dalam sektor pertanian, banyak pekerja-pekerja dalam bidang tersebut yang diisi oleh orang-orang transmigran dari Jawa. Meskipun saya hanya beberapa hari di sana, tapi dengan Bahasa Jawa yang kerap menghampiri telinga saya, hal ini membuat saya merasa sedang berada di kampung halaman, hal ini sedikit mengobati rasa rindu saya terhadap kampung halaman tercinta.