25/06/14

0

Kucing Binatang Kesayangan Rasul Muhammad SAW

Posted on 25 Juni 2014


Nabi Muhammad saw sangat menyayangi semua binatang dan memperlakukan mereka dengan mulia. Namun, tahukah anda bahwa kucing adalah binatang kesayangan beliau? Bahkan Rasulullah saw pun memelihara kucing dirumah dan di beri nama Mueeza. Setiap kali Rasulullah saw menerima tamu, beliau selalu menggendong Muezza dan meletakkannya di paha. Salah satu sifat mueeza yang paling disukai Rasulullah saw adalah Muezza selalu mengeong ketika mendengar suara adzan seolah-olah mengkuti lantunan suara adzan. Dan setiap kali Rasulullah saw pulang ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk kepada majikannya. Sebagai balasan, Rasulullah Saw menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan kucing itu. Kepada para Sahabatnya Rasulullahh saw  berpesan agar memelihara dan menyayangi kucing layaknya keluarga sendiri.
______________________________________________________
Prophet Muhammad very affectionate all animals and treat them with dignity. However, did you know that cats are his favorite animal? Even Prophet Muhammad also has cats at home and given the name Mueeza. Whenever Prophet Muhammad received the guests, he is always carrying Muezza and put it in the thigh. Mueeza trait most preferred by the Prophet Muhammad is Muezza always meowing when he heard the call to prayer as if obeying chanting the call to prayer. And every time the Prophet came home, Muezza up and ducked to his employer. In return, the Prophet expressed his affection by gently stroking the cat's body. To the Companions of Allah Rasulullahh advised that cats like nurturing and loving family.

sumber : http://ourdhesyu.wordpress.com/2012/05/18/kucing-binatang-kesayangan-rasulullah-saw/

0

Bunga "Anggrek Jepang"


Yang saya tahu, bunga ini bernama "Anggrek Jepang". Sebenarnya bunga ini memiliki berbagai warna dan bentuk, tetapi bunga yang kebetulan saya temukan di area Sirah Kencong ini berwarna ungu dan mempunyai lima kelopak bunga. Bunga ini sangat cantik ketika disinari oleh sinar matahari pagi.
______________________________________________________
All I know, this flower called "Japan Orchid". The flowers actually have a variety of colors and shapes, but this flower, which I happened to find in the area of Sirah Kencong is colored purple and have five petals. This flower is very pretty when exposed by sunlight in the morning.

0

Kendaraan Tempo Dulu


Ini merupakan salah satu kendaraan perang yang digunakan oleh tentara pada zaman penjajahan. Kendaraan ini saya jumpai pada saat ada pameran di festival Malang Tempo Dulu.
______________________________________________________
This is one of the vehicles of war used by soldiers in the colonial era. I have encountered this vehicle at the moment there is an exhibition in Malang Tempo Dulu festival.

0

FOCCER-IA3 dan Monumen Trisula


Monumen Tugu Trisula dibentuk dan diresmikan pada tanggal 18 Desember 1972 oleh Deputy Kasad Bapak Letjen TNI Mochamad Jasin di daerah Blitar Jawa Timur tepatnya di Desa Bakung Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar selatan. Monumen Trisula dibangun untuk memperingati dan mengenang tragedi pemberantasan PKI didaerah Blitar dimana satuan jajaran Brigade Infanteri Lintas Udara 18/Trisula melaksanakan Operasi pemberantasan PKI dipimpin langsung oleh Danbrigif Linud 18 pertama Kolonel Inf Witarmin.

Sebagai tanda peringatan aksi penumpasan ini di daerah Bakung kabupaten Blitar selatan yang dijadikan Markas Komando operasi ini didirikan satu monumen yang diberi nama “ Monumen Trisula “ monumen ini juga dijadikan suatu tempat bersejarah dimana para prajurit yang masuk dalam jajaran Brigif linud 18/Trisula melaksanakan napak tilas dan melaksanakan tradisi pembaretan Wing Lintas Udara serta melaksanakan renungan atas jasa-jasa yang telah dilaksanakan oleh para pendahulu Brigade Infanteri Lintas Udara 18/Trisula dan tidak sedikit dari masyarakat dan mahasiswa di Wilayah Jawa Timur yang melaksanakan napak tilas dan renungan suci di Monumen Trisula untuk mengenang aksi penumpasan PKI di Blitar Selatan.

_________________________________________________________________________________
Tugu Monument Trisula was formed and inaugurated on December 18, 1972 by the Deputy Chief of Staff Lt. Gen. Mochamad Jasin in Blitar, East Java, precisely in the village of Bakung, Bakung Subdistrict, Blitar south. Trisula monument built to commemorate the tragedy eradication of the PKI in Blitar where the unit ranks Airborne Infantry Brigade 18/Trisula implement PKI eradication operation led by the first 18 Danbrigif Airborne, Colonel Witarmin.


As a warning sign of this crackdown, in the Bakung, south of Blitar districts that made this operation Command Headquarters, established the monument, named "Monument Trisula" This monument is also used as a historical place where the soldiers who entered the ranks of Airborne brigade 18/Trisula implement the trail, carry out the tradition conferring Wing Airborne beret and implement an afterthought for services that have been implemented by the predecessor Airborne Infantry Brigade 18/Trisula and not a few of the community and students in East Java that implements trail, and musings holy in Monument to commemorate the crackdown Trisula PKI were in South Blitar.


0

Aku Rapopo



Aku ra popo adalah bahasa Jawa ngoko yang berarti aku nggak papa / aku baik-baik saja. Kata-kata ini mengisyaratkan penyangkalan bahwa sebenarnya orang yang mengatakan kata itu dalam keadaan tidak baik. Tapi dia berusaha tetap tegar dan mengambil sisi positif dari kejadian ini. Dia memberi semangat pada diri sendiri bahwa dia akan kuat dan tidak akan jatuh. (senyum)
_________________________________________________________________________________
Aku ra popo is Java language that means I'm okay / I'm fine. These words imply denial, in fact the person who said the word was in a state which not good. But he tried to stay strong and take the positives from this incident. He encourages himself that he will be strong and will not fall. (smile)